Assalmualaikum w.b.t..
Waaa...ngntok nyer..malam td aq ciapkan jgk patong kertas utk wardah n afif..tetibe je idea dtg terusla wat hehe..Almdulillah ciap jgk akhirnye walaupon kul1 pg aq tdo..zzz..=) harap2 dorg suke..=D
Monday, January 24, 2011
patong kertas utk wardah & afif =)
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 11:02 PM 0 comments
Sunday, January 23, 2011
Cuti Seminggu~
Assalmualaikum..
Waa...da lme x update blog.. erm ye la Mood cuti kan..dok umah je hehe... blaja masak la konon hik3..
aq blaja wat kek kukus cokelat Yummy..~ memule wat kan x jadi, kek tu x naek..yela org baru blaja kan..then kali ke 2 Alhmdulillah jadi..di sambut ngn sorakkan yeay Wohaa! hehe...
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 10:19 PM 0 comments
Tuesday, January 18, 2011
Dalam MihrOb Cinta~ suke sgt lagu nie..=)
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 7:12 PM 0 comments
Thursday, January 13, 2011
..:: KEMBALILAH....::..
"ALLAH Pelindung orang-orang yang beriman;
DIA mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran)
kepada cahaya (Iman)..."
- surat al-Baqarah ayat 257.
Maha Suci ALLAH Penguasa Keabadian di bentangan jagad raya semesta, Maha Suci ALLAH Yang Maha Menghamparkan Angkasa Raya dengan Cahaya yang senantiasa berpijar mencerminkan keindahan NYA, Maha Suci ALLAH Yang Maha Mengasuh dan mengayomi pengaturan segenap makhuk NYA dilangit dan bumi,
"Maka Bertasbih Pada-NYA Seluruh Apa Yang di Langit dan bumi dan Dia Maha Perkasa dan Maha Menghakimi."
(Surat Al-Hasyr ayat 24)
Maka merugilah orang-orang yang bermaksiat kepada NYA, karena setiap dosa berarti pengingkaran atas NYA, dan Alam semesta ini tidak rela dengan pengingkaran atas ALLAH `Azzawajalla, sebagaimana firman NYA menceritakan bahwa Alam ini akan runtuh dan hancur karena dosa manusia yang menantang kemurkaan NYA.
”Hampir Saja Langit Itu Pecah, dan Bumi Terbelah dan Gunung-Gunung Hancur, Ketika Mereka Mengatakan Bahwa ALLAH Mempunyai Putra.”
(Surat Maryam ayat 90-91)
Ayat ini menjelaskan bahwa alam semesta ini marah dengan pengingkaran manusia dimuka Bumi, namun ALLAH menghendaki agar alam ini bertahan dari kehancuran, maka ketika seorang hamba bermaksiat dengan anggota tubuhnya yang tentunya anggota tubuhnya itupun makhluk hidup yang milik ALLAH `Azzawajalla, sebagaimana kita ketahui bahwa tubuh kita ini merupakan rangkaian milyaran sel hidup yang masing-masing bertugas dengan tugasnya masing-masing, dan bila kita berdosa misalnya dengan lidah kita, maka berapa milyar sel yang kita libatkan dalam kehinaan?
Bagaikan seorang pemimpin yang berbuat jahat dan kelicikan maka tentunya semua pegawainya yang terlibat turut mendapat tuntutan, demikian pula bila kita ingin minum, padahal tubuh kita yang perlu minum namun tangan kita terlibat untuk mengambil air. Maka terlibatlah milyaran sel tubuh kita dalam dosa…
Merugilah mereka yang wafat dalam dosa dan belum sempat bertaubat, maka ia terkubur membawa seluruh dendam milyaran sel tubuhnya, terkubur membawa dendam Bumi, air, api, makanan, dan apa saja yang ia kotori dengan dosa dimasa hidupnya, setiap suap makan kita yang kita gunakan untuk maksiat akan menjadi dendam dan penuntutan mereka dihadapan ALLAH, demikian pula setiap debu yang kita injak, setiap teguk air, dan semua yang kita libatkan dalam dosa di alam ALLAH ini, bagaikan rakyat yang dilibatkan pengingkaran oleh seorang abdi raja, ditipu, dizalimi, mereka semua akan menuntut dihadapan Raja Alam semesta di hari Kebangkitan. Betapa menyedihkan mereka dihari kiamat, belum lagi dituntut oleh orang-orang yang mereka zalimi dimasa hidupnya, orang-orang yang mereka gunjing, yang mereka caci, maka ketika seorang hamba menghadap dihadapan ALLAH membawa kitab amalnya, ia melihat dan berkata :
”Wahai Tuhanku, aku pernah beramal ini dan itu namun mengapa catatannya tidak ada dalam kitab amalku ?”, Maka ALLAH menjawab : “Engkau menzalimi fulan, mengumpat fulan, menggunjing fulan, mengambil harta fulan, mengganggu fulan, menipu fulan, maka amal-amalmu banyak yang tercabut dan dipindahkan untuk mereka.” Maka hamba itupun melihat-lihat lagi kitab amalnya dengan sedih, lalu ia berkata lagi: “Wahai Tuhanku, ini dosa-dosa banyak tercatat dalam kitabku dan ini tidak pernah kulakukan”, Maka ALLAH menjawab: “Itu dosa-dosa orang yang kau zalimi dipindahkan pada kitab amalmu”. Maka tercabutlah pahala-pahala yang telah mereka perjuangkan di masa hidupnya, tercabut sebab ucapannya, sebab caciannya, sebab dosa-dosanya.
"Dan orang-orang yang beriman (kepada ALLAH)
dan mengerjakan amal-amal yang saleh serta beriman (pula)
kepada apa yang diturunkan kepada Muhammad
dan itulah yang hak dari Tuhan mereka,
ALLAH menghapuskan kesalahan-kesalahan mereka
dan memperbaiki keadaan mereka."
- surat Muhammad ayat 2.
Beruntunglah mereka yang selalu mensucikan dirinya dengan istighfar, sering hadir di majelis taklim dan majelis dzikir, maka mereka selalu dibersihkan dosa-dosanya oleh Yang Tunggal Memiliki Pengampunan, Beruntunglah para pencinta Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam.. Karena sabda Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam:
”Seseorang akan bersama orang yang ia cintai.”
(Shahih Bukhari dan Muslim)
Beruntunglah mereka yang mengikuti jejak para sahabat RadhiALLAHu`anhum, Betapa mulianya para sahabat dan betapa agungnya kecintaan mereka pada Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam, Bahkan wafat mereka pun selalu ingin dekat dengan Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam, bagaikan anak manja yang tak ingin jauh dari ibunya dalam segala keadaan, sebagaimana diriwayatkan ketika Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam baru saja mendapat hadiah selendang pakaian bagus dari seorang wanita tua, lalu datang pula orang lain yang segera memintanya selagi pakaian itu dipakai oleh Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam, maka riuhlah para sahabat lainnya menegur si peminta, maka sahabat itu berkata:
”Aku memintanya untuk kafanku nanti.”
(Shahih Bukhari)
Demikian cintanya para sahabat pada Nabinya ShalALLAHu`alaihiwasalam, sampai kain kafan pun mereka ingin yang bekas sentuhan tubuh Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam.
Para sahabat adalah orang-orang yang dicintai ALLAH, demikian pula dari zaman ke zaman para pencinta Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam terus asyik dalam keluhuran, mereka tak mahu pisah dengan Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam sebagaimana anak dengan ibunya, bahkan Umar bin Khattab RadhiALLAHu`anhu berwasiat untuk dimakamkan disebelah Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam, dan ia berkata:
”Tiada yang lebih penting bagiku selain dimakamkan berdampingan dengan Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam.”
(Shahih Bukhari)
Demikian pula Abu Bakar as-Shiddiq RadhiALLAHu`anhu, yang saat Rasul ShalALLAHu`alaihiwasalam wafat maka ia membuka kain penutup wajah Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam lalu memeluknya dengan derai tangis seraya menciumi beliau ShalALLAHu`alaihiwasalam dan berkata:
”Demi ayahku, dan engkau wahai Rasulullah..., Tiada akan ALLAH jadikan dua kematian atasmu, maka kematian yang telah dituliskan ALLAH untukmu, kini telah kau lewati.”
(Shahih Bukhari)
Adakah kita ingin termuliakan bersama para sahabat dalam mencintai Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam?, para sahabat bukanlah pasukan pembunuh yang hanya mengenal pedang dan perang, mereka bukan kelompok Barbar pemuja setan yang selalu ingin minum darah dan menikmati jeritan kesakitan, sebagaimana madzhab sempalan abad ke 20 yang hanya memahami para sahabat adalah pemuja perang, dan Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam adalah Pimpinan yang haus darah orang kafir dan haus kekuasaan, Na`udzubiLlah dari pemahaman sempit ini.
Mereka para sahabat adalah orang-orang yang selalu basah pipinya dengan airmata khusyu`, dan mereka adalah orang yang manja pada kekasihnya, Muhammad Rasulullah ShalALLAHu`alaihiwasalam, ALLAH jadikan aku dan kalian bersama para sahabat di hari kiamat, bersama Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam, kekasih dan idola yang dipilihkan ALLAH untuk seluruh orang-orang yang beriman.
Nukilan Indah:
Habib Munzir bin Fuad Almusawa.
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 12:37 AM 0 comments
..:: RAHSIA psikologi WARNA ::..
assalamualaikum
Ahli fisiologi dan psikologi menjelaskan ada empat warna utama : merah, hijau, kuning dan biru. Walaupun tidak diketahui secara pasti mengapa orang-orang menyukai warna dan kombinasi warna tertentu. Tetapi yang jelas, setiap warna mempunyai karektor atau sifat yang berbeza-beza. Bahkan sejak dahulu warna diketahui mempunyai pengaruh terhadap manusia, namun baru belakangan ini penggunaannya telah dimanfaatkan secara meluas dalam dunia permotoran, pakaian, permainan dan sebagainya.
MERAH
Merah:
Warna ini melambangkan keadaan psikologi yang mengurangkan tenaga, mendorong makin cepatnya denyut nadi, menaikkan tekanan darah dan mempercepat pernafasan. Warna ini mempunyai pengaruh produktiviti, perjuangan, persaingan dan keberahian.
1.Merah Terang :
Warna ini melambangkan kekuatan kemahuan atau cita-cita. Sifatnya : Agresif, Aktif, Eksentrik. Pengaruhnya : Berkemahuan keras, penuh ghairah, semangat,dominasi, kelakian.
2.Merah Jambu :
Warna ini melambangkan romantisme, feminim. Warna ini mempunyai sifat menuntut dalam kepasrahan, menggemaskan dan jenaka.
BIRU
Warna ini melambangkan ketenangan yang sempurna. Mempunyai kesan menenangkan pada tekanan darah, denyut nadi, dan tarikan nafas. Sementara semua menurun, mekanisme pertahanan tubuh membangun organisme.
1.Biru Tua :
Warna ini melambangkan perasaan yang mendalam. Sifatnya : Konsentrasi, kooperatif, cerdas, perasa, integratif. Pengaruhnya : Tenang, Bijaksana, Tidak Mudah Tersinggung, Ramai kawan.
2.Biru Muda :
Warna ini melambangkan keanjalan dari cita-cita. Sifatnya : Bertahan, Protektif, Tidak Berubah fikiran. Pengaruhnya : Keras Kepala, Teguh, Sering Bangga Diri, Berpendirian tetap.
KUNING
Warna ini melambangkan kegembiraan. Warna ini mempunyai sifat : Leluasa dan santai, senang menunda-nunda masalah. Berubah-ubah tapi penuh harapan, mempunyai cita-cita setinggi langit dan semangatnya juga tinggi.
1.Kuning Terang :
Warna ini melambangkan sifat spontan yang eksentrik. Sifatnya : Toleran, Investigatif, Menonjol. Pengaruhnya : Berubah-ubah sikap, berpengharapan, pemurah, tidak percaya.
HIJAU
Warna ini melambangkan adanya suatu keinginan, ketabahan dan kekerasan hati. Mempunyai keperibadian yang keras dan berkuasa. Warna ini mempunyai sifat : meningkatkan rasa bangga, perasaan lebih superior dari yang lain. Orang yang menyukai warna ini umumnya senang dipuji, senang menasihati orang lain.
KELABU & HITAM
1.KELABU:
Warna ini tidak menunjukkan erti yang jelas. Tidak terang dan sama sekali bebas dari kecenderungan psikologi. Warna ini cenderung neutral.
2.HITAM :
Warna ini melambangkan kehidupan yang terhenti dan kerananya memberi kesan kehampaan, kematian, kegelapan, kebinasaan, kerosakkan dan kepunahan.
COKLAT & UNGU
1.COKLAT :
Warna ini seringkali menunjukan ciri-ciri : suka merebut, tidak suka memberi hati, kurang toleran, pesimis terhadap kesejahteraan dan kebahagian masa depan.
2.UNGU :
Warna ini adalah campuran warna merah dan biru yang melambangkan sifat Gempuran Keras yang dilambangkan oleh warna biru. Perpaduan antara keintiman dan erotis atau menjurus pengertian yang mendalam dan peka. Sifatnya sedikit kurang teliti tetapi selalu penuh harapan.
PUTIH
Bersih fikirannya (tidak banyak prasangka), berkata benar, jujur,rendah hati, sopan santun, ramah, kuat menerima ilmu, sentiasa tenteram hatinya, suka menolong dan hidup bertawakal.
p/s : warna mungkin memainkan peranan dalam mood sesorg..bergantung kepada pemilihan dan kesukaan warna...=)
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 12:35 AM 0 comments
Wednesday, January 5, 2011
RABI'AH AL ADAWIYAH Perindu Cinta Allah ♥
Rabi’ah binti Ismail al-Adawiyah tergolong wanita sufi yang terkenal dalam sejarah Islam. Dia dilahirkan sekitar awal kurun kedua Hijrah berhampiran kota Basrah di Iraq. Dia lahir dalam sebuah keluarga yang miskin dari segi kebendaan namun kaya dengan peribadatan kepada Allah. Ayahnya pula hanya bekerja mengangkut penumpang menyeberangi Sungai Dijlah dengan menggunakan sampan.
Pada akhir kurun pertama Hijrah, keadaan hidup masyarakat Islam dalam pemerintahan Bani Umaiyah yang sebelumnya terkenal dengan ketaqwaan telah mulai berubah. Pergaulan semakin bebas dan orang ramai berlumba-lumba mencari kekayaan. Justeru itu kejahatan dan maksiat tersebar luas. Pekerjaan menyanyi, menari dan berhibur semakin diagung-agungkan. Maka ketajaman iman mulai tumpul dan zaman hidup wara’ serta zuhud hampir lenyap sama sekali.
Namun begitu, Allah telah memelihara sebilangan kaum Muslimin agar tidak terjerumus ke dalam fitnah tersebut. Pada masa itulah muncul satu gerakan baru yang dinamakan Tasawuf Islami yang dipimpin oleh Hasan al-Bashri. Pengikutnya terdiri daripada lelaki dan wanita. Mereka menghabiskan masa dan tenaga untuk mendidik jiwa dan rohani mengatasi segala tuntutan hawa nafu demi mendekatkan diri kepada Allah sebagai hamba yang benar-benar taat.
Bapa Rabi’ah merupakan hamba yang sangat bertaqwa, tersingkir daripada kemewahan dunia dan tidak pernah letih bersyukur kepada Allah. Dia mendidik anak perempuannya menjadi muslimah yang berjiwa bersih. Pendidikan yang diberikannya bersumberkan al-Quran semata-mata. Natijahnya Rabi’ah sendiri begitu gemar membaca dan menghayati isi al-Quran sehigga berjaya menghafal kandungan al-Quran. Sejak kecil lagi Rabi’ah sememangnya berjiwa halus, mempunyai keyakinan yang tinggi serta keimanan yang mendalam.
Menjelang kedewasaannya, kehidupannya menjadi serba sempit. Keadaan itu semakin buruk setelah beliau ditinggalkan ayah dan ibunya. Rabi’ah juga tidak terkecuali daripada ujian yang bertujuan membuktikan keteguhan iman. Ada riwayat yang mengatakan beliau telah terjebak dalam kancah maksiat. Namun dengan limpah hidayah Allah, dengan asas keimanan yang belum padam di hatinya, dia dipermudahkan oleh Allah untuk kembali bertaubat. Babak-babak taubat inilah yang mungkin dapat menyedar serta mendorong hati kita merasai cara yang sepatutnya seorang hamba brgantung harap kepada belas ihsan Tuhannya.
Marilah kita teliti ucapan Rabi’ah sewaktu kesunyian di ketenangan malam ketika bermunajat kepada Allah:
“Ya Allah, ya Tuhanku. Aku berlindung diri kepada Engkau daripada segala yang ada yang boleh memesongkan diri daripada-Mu, daripada segala pendinding yang boleh mendinding antara aku dengan Engkau!
“Tuhanku! bintang-bintang telah menjelma indah, mata telah tidur nyenyak, semua pemilik telah menutup pintunya dan inilah dudukku di hadapan-Mu.
“Tuhanku! Tiada kudengar suara binatang yang mengaum, tiada desiran pohon yang bergeser, tiada desiran air yang mengalir, tiada siulan burung yang menyanyi, tiada nikmatnya teduhan yang melindungi, tiada tiupan angin yang nyaman, tiada dentuman guruh yang menakutkan melainkan aku dapati semua itu menjadi bukti keEsaan-Mu dan menunjukkan tiada sesuatu yang menyamai-Mu.
“Sekelian manusia telah tidur dan semua orang telah lalai dengan asyik maksyuknya. Yang tinggal hanya Rabi’ah yang banyak kesalahan di hadapan-Mu. Maka moga-moga Engkau berikan suatu pandangan kepadanya yang akan menahannya daripada tidur supaya dia dapat berkhidmat kepada-Mu.”
Rabi’ah juga pernah meraung memohon belas ihsan Allah SWT:
“Tuhanku! Engkau akan mendekatkan orang yang dekat di dalam kesunyian kepada keagungan-Mu. Semua ikan di laut bertasbih di dalam lautan yang mendalam dan kerana kebesaran kesucian-Mu, ombak di laut bertepukan. Engkaulah Tuhan yang sujud kepada-Nya malam yang gelap, siang yang terang, falak yang bulat, bulan yang menerangi, bintang yang berkerdipan dan setiap sesuatu di sisi-Mu dengan takdir sebab Engkaulah Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Perkasa.”
Setiap malam begitulah keadaan Rabi’ah. Apabila fajar menyinsing, Rabi’ah terus juga bermunajat dengan ungkapan seperti:
“Wahai Tuhanku! Malam yang akan pergi dan siang pula akan mengganti. Wahai malangnya diri! Apakah Engkau akan menerima malamku ini supaya aku berasa bahagia ataupun Engkau akan menolaknya maka aku diberikan takziah? Demi kemuliaan-Mu, jadikanlah caraku ini kekal selama Engkau menghidupkan aku dan bantulah aku di atasnya. Demi kemuliaan-Mu, jika Engkau menghalauku daripada pintu-Mu itu, nescaya aku akan tetap tidak bergerak juga dari situ disebabkan hatiku sangat cinta kepada-Mu.”
Seperkara menarik tentang diri Rabi’ah ialah dia menolak lamaran untuk berkahwin dengan alasan:
“Perkahwinan itu memang perlu bagi sesiapa yang mempunyai pilihan. Adapun aku tiada mempunyai pilihan untuk diriku. Aku adalah milik Tuhanku dan di bawah perintah-Nya. Aku tidak mempunyai apa-apa pun.”
Rabi’ah seolah-olah tidak mengenali yang lain daripada Allah. Oleh itu dia terus-menerus mencintai Allah semata-mata. Dia tidak mempunyai tujuan lain kecuali untuk mencapai keredaan Allah. Rabi’ah telah mempertalikan akalnya, pemikirannya dan perasaannya hanya kepada akhirat semata-mata. Dia sentiasa meletakkan kain kapannya di hadapannya dan sentiasa membelek-beleknya setiap hari.
Selama 30 tahun dia terus-menerus mengulangi kata-kata ini dalam sembahyangnya:
“Ya Tuhanku! Tenggelamkanlah aku di dalam kecintaan-Mu supaya tiada suatupun yang dapat memalingkan aku daripada-Mu.”
Antara syairnya yang masyhur berbunyi:
“Kekasihku tiada menyamai kekasih lain biar bagaimanapun,
Tiada selain Dia di dalam hatiku mempunyai tempat manapun,
Kekasihku ghaib daripada penglihatanku dan peribadiku sekalipun,
Akan tetapi Dia tidak pernah ghaib di dalam hatiku walau sedetik pun.”
Rabi’ah telah membentuk satu cara yang luar biasa di dalam mencintai Allah. Dia menjadikan kecintaan pada Ilahi itu sebagai satu cara untuk membersihkan hati dan jiwa. Dia memulakan fahaman sufinya dengan menanamkan rasa takut kepada kemurkaan Allah seperti yang pernah diluahkannya:
“Wahai Tuhanku! Apakah Engkau akan membakar dengan api hati yang mencintai-Mu dan lisan yang menyebut-Mu dan hamba yang takut kepada-Mu?”
Kecintaan Rabi’ah kepada Allah berjaya melewati pengharapan untuk beroleh syurga Allah semata-mata.
“Jika aku menyembah-Mu kerana takut daripada api neraka-Mu maka bakarlah aku di dalamnya! Dan jika aku menyembah-Mu kerana tamak kepada syurga-Mu maka haramkanlah aku daripadanya! Tetapi jika aku menyembah-Mu kerana kecintaanku kepada-Mu maka berikanlah aku balasan yang besar, berilah aku melihat wajah-Mu yang Maha Besar dan Maha Mulia itu.”
Begitulah keadaan kehidupan Rabi’ah yang ditakdirkan Allah untuk diuji dengan keimanan serta kecintaan kepada-Nya. Rabi’ah meninggal dunia pada 135 Hijrah iaitu ketika usianya menjangkau 80 tahun. Moga-moga Allah meredainya, amin!
Sekarang mari kita tinjau diri sendiri pula. Adakah kita menyedari satu hakikat yang disebut oleh Allah di dalam Surah Ali Imran, ayat 142 yang bermaksud:
“Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk syurga padahal belum nyata bagi Allah orang yang berjihad di antaramu dan belum nyata orang yang sabar.”
Bagaimana perasaan kita apabila insan yang kita kasihi menyinggung perasaan kita? Adakah kita terus berkecil hati dan meletakkan kesalahan kepada insan berkenaan? Tidak terlintaskah untuk merasakan di dalam hati seumpama ini:
“Ya Allah! Ampunilah aku. Sesungguhnya hanya Engkau yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Hanya kasih-Mu yang abadi dan hanya hidup di sisi-Mu sahaja yang berkekalan. Selamatkanlah aku daripada tipu daya yang mengasyikkan.”
Sesungguhnya apa juga lintasan hati dan luahan rasa yang tercetus daripada kita bergantung kepada cara hati kita berhubung dengan Allah. Semakin kita kenali keluhuran cinta kepada Allah, maka bertambah erat pergantungan hati kita kepada Allah serta melahirkan keyakinan cinta dan kasih yang sentiasa subur.
Lanjutan itu jiwa kita tidak mudah berasa kecewa dengan gelagat sesama insan yang pelbagai ragam. Keadaan begini sebenarnya terlebih dahulu perlu dipupuk dengan melihat serta merenungi alam yang terbentang luas ini sebagai anugerah besar daripada Allah untuk maslahat kehidupan manusia. Kemudian cubalah hitung betapa banyaknya nikmat Allah kepada kita.
Dengan itu kita akan sedar bahawa kita sebenarnya hanya bergantung kepada Allah. Bermula dari sini kita akan mampu membina perasaan cinta terhadap Allah yang kemudian mesti diperkukuhkan dengan mencintai titah perintah Allah. Mudah-mudahan nanti kita juga akan menjadi perindu cinta Allah yang kekal abadi.
p/s : Subbahanallah..kagum aku dgn beliau, moge aku beroleh cinta seperti Cinta
RABI'AH AL ADAWIYAH kpd kekasihNya..amin~
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 9:20 PM 0 comments
Sunday, January 2, 2011
:: Dalam Tidak Sedar Kita Menzalimi diri Sendiri ::
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 9:36 PM 0 comments
Saturday, January 1, 2011
kasut baru!!! hehe....
~semalam kan time g pasar ngn adeq.. aq tertarik kt sepasang kasut ni..bg aq kasut tu ni cantik, comey.. selesa,tapak nye x licin, tumit x tinggi hehe..so aq pon beli la...pas try kasut tu..memule try size 36 x muat huhu.. pastu tanye cina tu.. "de x size lg kecik?" dy cari..ALLHAMDULILLAH ade..hehe..
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 1:08 AM 0 comments
Diari 1.01.2011~
Assalmualaikum w.b.t..
ALHAMDULILLAH setinggi2 syukur ku pdMu ya Rabb..yg memberi ku nikmat islam & iman..=) selamt tinggal 2010..yg menyimpan byk kenangan suke & duke huhuhu~ namum aq perlu tabah, sabar & kuat, ALLAh juge yg m'beri ku kekuatan.."susah itu Tarbiyah, Sabar itu Indah"..=)
‘biarkanlah hari-hari berlalu, lapangkanlah jiwamu apabila menerima keputusan qada’ dan qadar, jangan bosan bersabar apabila ditimpa musibah kerana di dunia ini tiada derita yang abadi’.
(Imam Syafi’i)
‘Redhalah sahabat-sahabatku, ujian ini bukan satu bencana tapi nikmat yang perlu disyukuri bersama. Sesungguhnya, tidak sempurna iman seseorang itu melainkan dia diuji. Jadi, bersyukurlah jika diuji’.
Bg aq bile kite duji, kite akn jadi lebih matang..insyALLAH..=) memandangkan tahun 2011 ni umo aq msuk 22 thun (da tua upenye) hik3.. so aq kene la matang wat keputusan..moge ALLAH bantu aq ketika aq sukar utk wat keputusan.. huhu..
ok la..sebenarnye.. aq nk kongsikan cikit aktiviti aq hari ni..sepanjang duk kt umah hehe~
pas je solat subuh,aq bsuh kaen, sementare tunggu mesin basuh tu berputar, aq wat roti bakar tuk sarapan pagi, sambil ditemani lagu (oh madinah-mawaddah)hehehe... time tu sume tido...yg bangun pon mak je.. hik3..
Posted by :: Misi Jihad Cinta :: at 12:17 AM 0 comments