CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Thursday, February 24, 2011

SYAIR IMAM SYAFIE


Wahai Ilahi, Rabb makhluk semesta,
Kepada Engkau aku ajukan pengharapan,
Sekalipun aku seorang yang banyak melakukan dosa,

Wahai Zat pemilik
Wahai Ilahi, Rabb makhluk semesta,
Kepada Engkau aku ajukan pengharapan,
Sekalipun aku seorang yang banyak melakukan dosa,
Wahai Zat pemilik kurniaan kemurahan

Tatkala kalbuku keras dan jalan-jalanku sempit
Aku jadikan pengharapan dari-Mu sebagai tangga,
Dosa-dosaku menguasai diriku,
Tetapi ketika aku bandingkan dengan pengampunanMu.

Wahai Rabbi,
Jauh lebih besar pengampunanMu,
Engkau senantiasa pengampun segala dosa dan kesalahan,
Engkau tetap pemurah dan pemberi kurnia serta kemuliaan.

Maka andai tidak kerana kemurahanMu,
Tidaklah bertahan si penyembah iblis,
Betapa tidak?
Ia telah memperdaya kekasihMu adam.

Bila engkau memaafkan aku,
Bererti Engkau mengampuni si pelaku kezaliman,
Yang penuh gemilang dosa dan kesalahan,
Dan andai Engkau murka kepadaku.

Aku tidak akan putus harapan,
Sekalipun diriku dimasukkan ke jahannam,
Kerana dosa-dosa yang aku lakukan,
Sungguh besar dosaku.

Baik yang sekarang mahupun yang dahulu,
Namun ampunanMu lebih besar dan lebih banyak
Wahai Zat Pemberi Maaf.


* Imam Syafie Rahimahullah menulis bait-bait syair ini saat-saat kematian semakin menghampirinya..

wallahua'lam

Sunday, February 20, 2011

saya tak nak "hot" di dunia sebab takut "hot" diakhirat

Aku tidak ingin dipandang cantik oleh lelaki. Biarlah aku hanya cantik di matamu. Apa gunanya aku menjadi perhatian lelaki andai murka Allah ada di situ.

Apalah gunanya aku menjadi idaman banyak lelaki sedangkan aku hanya bisa menjadi milikmu seorang.

Aku tidak merasa bangga menjadi rebutan lelaki bahkan aku merasa terhina diperlakukan sebegitu seolah-olah aku ini barang yang bisa dimiliki sesuka hati.

Aku juga tidak mau menjadi penyebab kejatuhan seorang lelaki yang dikecewakan lantaran terlalu mengharapkan sesuatu yang tidak dapat aku berikan.

Bagaimana akan kujawab di hadapan Allah kelak andai ditanya? Adakah itu sumbanganku kepada manusia selama hidup di muka bumi?

Kalau aku tidak ingin kau memandang perempuan lain, aku dululah yang perlu menundukkan pandanganku. Aku harus memperbaiki dan menghias peribadiku karena itulah yang dituntut oleh Allah.

Kalau aku ingin lelaki yang baik menjadi suamiku, aku juga perlu menjadi perempuan yang baik. Bukankah Allah telah menjanjikan perempuan yang baik itu untuk lelaki yang baik?

Tidak kunafikan sebagai remaja, aku memiliki perasaan untuk menyayangi dan disayangi. Namun setiap kali perasaan itu datang, setiap kali itulah aku mengingatkan diriku bahwa aku perlu menjaga perasaan itu karena ia semata-mata untukmu.

Allah telah memuliakan seorang lelaki yang bakal menjadi suamiku untuk menerima hati dan perasaanku yang suci. Bukan hati yang menjadi labuhan lelaki lain. Engkau berhak mendapat kasih yang tulen.

Diriku yang memang lemah ini telah diuji oleh Allah saat seorang lelaki ingin berkenalan denganku. Aku dengan tegas menolak, berbagai macam dalil aku kemukakan, tetapi dia tetap tidak berputus asa.

Aku merasa seolah-olah kehidupanku yang tenang ini telah dirampas dariku. Aku bertanya-tanya adakah aku berada di tebing kebinasaan? Aku beristigfar memohon ampunan-Nya. Aku juga berdoa agar Pemilik Segala Rasa Cinta melindungi diriku dari kejahatan.

Kehadirannya membuatku banyak memikirkan tentang dirimu. Kau kurasakan seolah-olah wujud bersamaku.
Di mana saja aku berada, akal sadarku membuat perhitungan denganmu. Aku tahu lelaki yang menggodaku itu bukan dirimu. Malah aku yakin pada gerak hatiku yang mengatakan lelaki itu bukan teman hidupku kelak.

Aku bukanlah seorang gadis yang cerewet dalam memilih pasangan hidup. Siapalah diriku untuk memilih permata sedangkan aku hanyalah sebutir pasir yang wujud di mana-mana.

Tetapi aku juga punya keinginan seperti wanita yang lain, dilamar lelaki yang bakal memimpinku ke arah tujuan yang satu.

Tidak perlu kau memiliki wajah setampan Nabi Yusuf Alaihisalam, juga harta seluas perbendaharaan Nabi Sulaiman Alaihisalam, atau kekuasaan seluas kerajaan Nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wassalam, yang mampu mendebarkan hati jutaan gadis untuk membuat aku terpikat.

Andainya kaulah jodohku yang tertulis di Lauh Mahfuz, Allah pasti akan menanamkan rasa kasih dalam hatiku juga hatimu. Itu janji Allah.

Akan tetapi, selagi kita tidak diikat dengan ikatan yang sah, selagi itu jangan dibazirkan perasaan itu karena kita masih tidak mempunyai hak untuk membuat begitu.

Juga jangan melampaui batas yang telah Allah tetapkan. Aku takut perbuatan-perbuatan seperti itu akan memberi kesan yang tidak baik dalam kehidupan kita kelak.

Permintaanku tidak banyak. Cukuplah engkau menyerahkan seluruh dirimu pada mencari redha Illahi.

Aku akan merasa amat bernilai andai dapat menjadi tiang penyangga ataupun sandaran perjuanganmu.

Bahkan aku amat bersyukur pada Illahi kiranya akulah yang ditakdirkan meniup semangat juangmu, mengulurkan tanganku untukmu berpaut sewaktu rebah atau tersungkur di medan yang dijanjikan Allah dengan kemenangan atau syahid itu.

Akan kukeringkan darah dari lukamu dengan tanganku sendiri. Itu impianku. Aku pasti berendam airmata darah, andainya engkau menyerahkan seluruh cintamu kepadaku.

Cukuplah kau mencintai Allah dengan sepenuh hatimu karena dengan mencintai Allah, kau akan mencintaiku karena-Nya.

Cinta itu lebih abadi daripada cinta biasa. Moga cinta itu juga yang akan mempertemukan kita kembali di syurga.

Seorang gadis yang membiarkan dirinya dikerumuni, didekati, diakrabi oleh lelaki yang bukan muhrimnya, cukuplah dengan itu hilang harga dirinya di hadapan Allah. Di hadapan Allah. Di hadapan Allah.


Yang dicari walau bukan putera raja, biarlah putera Agama.
Yang diimpi, biarlah tak punya rupa, asal sedap dipandang mata.
Yang dinilai, bukan sempurna sifat jasmani, asalkan sihat rohani dan hati.
Yang diharap, bukan jihad pada semangat, asal perjuangannya ada matlamat.
Yang datang, tak perlu rijal yang gemilang, kerana diri ini serikandi dengan silam yang kelam.
Yang dinanti, bukan lamaran dengan permata, cukuplah akad dan janji setia.
Dan yg akan terjadi, andai tak sama dgn kehendak hati, insyaAllah ku redha ketetapan Illahi..

Wahai wanita, ku ingatkan diriku dan dirimu, peliharalah diri dan jagalah kesucian.. semoga redha Allah akan sentiasa mengiringi dan memberkati perjalanan hidup ini.


angel of heaven
choice is in your hand :)
nak yang mana satu?
 
p/s : Kekasih halalku masih dalam Kitab Ilahi. Aku menantinya utk kuberikan hati ini kerana di dalam jasadku bersemadi tulang rusuknya. Dialah sebenar-benar pemilik cintaku setelah Allah dan Rasul. Dan aku hanya ingin merindui dan mengasihi dalam redha lafaz 'Aku Terima Nikah'. Semoga Allah mengizinkan
YA ALLAH..moge ku beroleh lelaki Soleh, yg bakal menbimbing ku menjadi wanita solehah amin..~

Wednesday, February 16, 2011

~keracunan makanan~huhu

Ya ALLAH...sakit nyer... kata-kata itu meniti dibibir ku...dalam hati aku berdoa moge ALLAH meringankan kesakitan yg aku alami...Ya ALLAH.. aku redha kerana penyakit yg menimpa ku ini..adalah kifarah penghapus dosa-dosa ku..juge tanda kasih sayangMu, aku rase pening dan muntah-muntah petang isnin ari tu...maybe salah makan.. badan lemah.. tak terdaya nak bangun..menangis dalam bilik, sambil namaNya merdu meniti dibibir.....sgt syahdu huhu sebenarnya perasaan nikmat indah ketika sakit dapat ku rasa..ALLAH x dpt aku nak gambarkan...erm..xpe la..mungkin, akula hamba yg ALLAH yang dipilih utk merasai nikmat ujianNya.. terpilih untuk ditinggikan darjat di sisi Allah dan terpilih untuk mendapat pahala yang besar berganda..insyALLAH..

Sabda Rasulullah saw:
“Barangsiapa yang memperbanyakkan istighfar, maka Allah akan membebaskannya dari kesedihan, dan memberi jalan keluar bagi kesempitannya dan akan memberi brezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” HR Abu Daud


“Dijadikan mati dan hidup kepada kamu untuk menguji siapakah yang terbaik amalannya.”
(Surah al-Mulk: 3)


“Apakah kamu mengira akan masuk ke dalam syurga sedangkan kepada kamu belum datang penderitaan sebagai¬mana yang dideritai orang-orang terdahulu daripada kamu, iaitu mereka ditimpa kesengsaraan, kemelaratan dan ke¬goncangan, sehingga Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya merintih: “Bilakah datangnya pertolongan Allah?”
(Surah al-Baqarah: 214)

Allah Maha Mengetahui Yang Terbaik

Bertahun-tahun yang lalu, saya berdoa kepada Tuhan untuk memberikan saya pasangan, "Engkau tidak memiliki pasangan karena engkau tidak memintanya",Tuhan menjawab.Tidak hanya saya meminta kepada Tuhan, saya menjelaskan kriteria pasangan yang saya inginkan. Saya menginginkan pasangan yang baik hati, lembut, mudah mengampuni, hangat, jujur, penuh dengan damai dan sukacita, murah hati, penuh pengertian, pintar, humoris, penuh perhatian. Saya bahkan memberikan kriteria pasangan tersebut secara fisik yang selama ini saya impikan.
Sejalan dengan berlalunya waktu, saya menambahkan daftar kriteria yang saya inginkan dalam pasangan saya. Suatu malam, dalam doa, Tuhan berkata dalam hati saya," HambaKu, Aku tidak dapat memberikan apa yang engkau
inginkan."

Saya bertanya, "Mengapa Tuhan?" dan Ia menjawab, "Karena Aku adalah Tuhan dan Aku adalah Adil. Aku adalah Kebenaran dan segala yang Aku lakukan adalah benar." Aku bertanya lagi, "Tuhan, aku tidak mengerti mengapa aku tidak dapat memperoleh apa yang aku pinta dariMu?" Jawab Tuhan, "Aku akan menjelaskannya kepadaMu. Adalah suatu ketidak adilan dan ketidak benaran bagiKu untuk memenuhi keinginanmu karena Aku tidak dapat memberikan sesuatu yang bukan seperti engkau. Tidaklah adil bagiKu untuk memberikan seseorang yang penuh dengan cinta dan kasih kepadamu jika terkadang engkau masih kasar, atau memberikan seseorang yang pemurah tetapi engkau masih kejam, atau seseorang yang mudah mengampuni;tetapi engkau sendiri masih suka menyimpan dendam, seseorang yang sensitif, namun engkau sendiri tidak..."

Kemudian Ia berkata kepada saya, "Adalah lebih baik jika Aku memberikan kepadamu seseorang yang Aku tahu dapat menumbuhkan segala kualitas yang engkau cari selama ini daripada membuat engkau membuang waktu mencari seseorang yang sudah mempunyai semuanya itu. Pasanganmu akan berasal dari tulangmu dan dagingmu, dan engkau akan melihat dirimu sendiri di dalam dirinya dan kalian berdua akan menjadi satu. Pernikahan adalah seperti sekolah, suatu pendidikan jangka panjang. Pernikahan adalah tempat dimana engkau dan pasanganmu akan saling menyesuaikan diri dan tidak hanya bertujuan untuk menyenangkan hati satu sama lain, tetapi untuk menjadikan
kalian manusia yang lebih baik, dan membuat suatu kerjasama yang solid.Aku tidak memberikan pasangan yang sempurna karena engkau tidak sempurna. Aku memberikanmu seseorang yang dapat bertumbuh bersamamu. 

“Allah Maha Mengetahui sementara kalian tdk mengetahui.”

“Wahai sahabat yang kecewa, menderita dan sengsara kerana cinta, fahamilah bahawa kehidupan kita makin sampai ke penghujungnya. Percayalah, sesungguhnya Allah malu untuk menolak permintaan hamba-Nya yang menadah tangan meminta dengan penuh pengharapan hanya kepada-Nya.Kembali kepada cinta-Nya adalah lebih baik daripada jatuh ke lembah hina. Moga Allah mengampunkan segala keterlanjuran kita. Amin”

erancangan dan ketentuan Tuhan amat cantik, malah janjinya dalam surah An-Nur ayat 26 cukup tepat, "Perempuan yang jahat untuk lelaki yang jahat dan lelaki yang jahat untuk perempuan yang jahat, perempuan yang baik untuk lelaki yang baik d...an lelaki yang baik untuk perempuan yang baik."

Namun, tiada siapa dapat meramal siapa jodoh yang telah di tetapkan. Tetapi, the idea of finding & marrying the best, harus disematkan. Allah Maha Mengetahui apa yang dihati setiap manusia. Dan, Dia juga Maha Mengetahui apa yang terbaik.=)


"Ya Allah... Tunjukkan kepada kami yang benar dan jadikan pilihan kami mengikuti yang benar itu. Dan juga tunjukkan kepada kami yang tidak benar dan permudahkan kami meninggalkannya."