Di saat aku berlari kini
Kupikul mujahadahku dengan erat
Agar tiada lagi kekhilafan yang kulakar..
Aku begitu menunggu tuk bertemu cinta hakiki
Yang tidak pernah kugambar betapa indahnya
Yang tidak kunafi, ia selalu kudamba..
Tika yang indah datang menerpaku tiba-tiba
Lantas aku menyerahkan harapanku pada illahi
Agar aku tidak khilaf lagi dalam larian kehidupan
Harapanku itu
Aku ikat kemas di sangkar hati
Kupagar ia dengan besi taqwa
Kusaluti dengan raja’ kepadaNya
Pabila ada yang bertanya
Lantas dengan yakin aku mengukir kata
Allah Yang Maha Mengetahui isi hati ini
Aku sedar
Dengan mencintaiMu Rabbi
Aku tidak perlu resah
Kerna aku tidak perlu bersaing merebutMu
Aku tidak perlu menangis kecewa
Aku tidak perlu merasa sunyi
Kerna Kau selalu ada dekatku
Kerna rahmatMu melebihi marahMu.
Kupikul mujahadahku dengan erat
Agar tiada lagi kekhilafan yang kulakar..
Aku begitu menunggu tuk bertemu cinta hakiki
Yang tidak pernah kugambar betapa indahnya
Yang tidak kunafi, ia selalu kudamba..
Tika yang indah datang menerpaku tiba-tiba
Lantas aku menyerahkan harapanku pada illahi
Agar aku tidak khilaf lagi dalam larian kehidupan
Harapanku itu
Aku ikat kemas di sangkar hati
Kupagar ia dengan besi taqwa
Kusaluti dengan raja’ kepadaNya
Pabila ada yang bertanya
Lantas dengan yakin aku mengukir kata
Allah Yang Maha Mengetahui isi hati ini
Aku sedar
Dengan mencintaiMu Rabbi
Aku tidak perlu resah
Kerna aku tidak perlu bersaing merebutMu
Aku tidak perlu menangis kecewa
Aku tidak perlu merasa sunyi
Kerna Kau selalu ada dekatku
Kerna rahmatMu melebihi marahMu.
0 comments:
Post a Comment